Ujian tengah Semester Mata Kuliah Indigenous
Social Services
1.
Salah satu pemikiran yang terkandung dalam
konsep masyarakat adalah Community as value.
a.
Apa
maksud pemikiran itu?
Community as value artinya masyarakat
mempunyai nilai-nilai yang dipegang serta nilai menjadi landasan hidup
bermasyarakat, nilai ini juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang
membuat masyarakat menjadi lebih terbuka satu sama lain. Dengan memegang nilai
tersebut masyarakat mencoba untuk memahami anggota masyarakat, sehingga muncul
tiga nilai yang utama yang menjadi pegangan dalam kehidupan masyarakat.
a)
Solidaritas
Durkheim (dalam Lawang, 1994:181)
menyatakan bahwa solidaritas sosial merupakan suatu keadaan hubungan antara
individu dan/atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan
yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.
Solidaritas menekankan pada keadaan hubungan antar individu dan kelompok dan
mendasari keterikatan bersama dalam kehidupan dengan didukung nilai-nilai moral
dan kepercayaan yang hidup dalam masyarakat.
b)
Partisipasi
Setiap anggota masyarakat berperan secara aktif dalam setiap proses
perkembangan masyarakat, sehingga timbul rasa saling tenggangrasa dalam setiap
anggota masyarakat.
c)
Koheren/kelekatan
Dari adanya interaksi yang berjalan
secara terus menerus menyebabkan ada chemistry dan kelekatan setiap anggota
masyarakat, sehingga masyarakat yang berada disatu wilayah tersebut memiliki
rasa saling memiliki dan saling menjaga satu sama lain.
b.
Apa kontribusinya terhadap tumbuhnya pelayanan
sosial dalam masyarakat?
Hal-hal diatas telah menjelaskan
bahwa masyarakat memiliki rasa saling memiliki satu sama lain sehingga setiap
anggota masyarakat merasa bahwa dirinya merasa harus saling menghargai dan
memberikan toleransi. Pelayanan yang sederhana dalam masyarakat adalah ketika
ada salah satu anggota masyarakat yang sedang mengalami musibah, maka anggota
masyarakat yang lain membantu anggota yang terkena musibah tersebut. Kemudian
dalam hal penitipan anak, bagi orang tua yang bekerja yang tidak memiliki waktu
luang untuk menjaga anaknya dan menitipkan anaknya kepada tetangganya, dan atas
dasar kelekatan diatas timbul rasa saling mempercayai satu sama lain sehingga orang
tua yang menitipkan anak tersebut percaya kepada tetangganya, kemudian untuk
tetangga yang dititipkan anak merasa ada rasa tanggung jawab moral sebagai
sesama orang tua yang harus menjaga anaknya dengan baik.
2.
Setiap masyarakat memiliki berbagai pranata.
a.
Bagaimana pranata bisa tumbuh dalam masyarakat?
Awal mula tumbuhnya pranata adalah hasil dari interaksi diantara anggota
masyarakat, kemudian dari hasil interaksi tersebut menjadi pola-pola tindakan
yang resmi, sehingga menjadi pedoman bagi anggota masyarakat dalam melakukan
suatu aktivitas bersama. Pranata sosial
terdapat dalam setiap masyarakat, baik masyarakat sederhana maupun masyarakat
kompleks atau masyarakat modern, karena pranata sosial merupakan tuntutan
mutlak adanya suatu masyarakat atau komunitas. Sebuah komunitas dimana manusia
tinggal bersama membutuhkan pranata demi tujuan keteraturan. Semakin kompleks
kehidupan masyarakat semakin kompleks pula pranata yang dibutuhkan atau yang
dihasilkan guna pemenuhan kebutuhan pokoknya dalam kehidupan bersama. Pranata berjalan
seiring dengan semakin majunya masyarakat.
b.
Berikan contoh subsidiary social institution.
Uraikan fungsi dari pranata dalam konteks pelayanan sosial
subsidiary social institution dikenal sebagai pranata sekunder yaitu
pranata yang dianggap kurang penting, artinya pranata ini sebagai pendukung
dari basic social institution. Namun tentu saja pranata ini bisa saja
digunakan oleh masyarakat yang gunanya untuk rekreasi bagi masyarakat.
Misalnya dalam kehidupan masyarakat
yang sudah maju, terdapat beberapa kebutuhan sekunder yang kegiatannya
dikaitkan dengan kegiatan primer. Seperti untuk dapat memperoleh kesehatan,
rasa keindahan, rasa seni, dan pengembangan diri secara bertahap dikaitkan
dengan kegiatan ekonomi.
Contoh yang lainnya adalah Olahraga
1. Olahraga adalah aktivitas untuk
melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani
(misalkan olahraga tradisional dan modern).
2. Permainan
Permainan merupakan sebuah aktivitas
rekreasi dengan tujuan bersenang- senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga
ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama.Permainan ada
tingkatannya berdasarkan umur, ada permainan anak dan ada permainan dewasa.Ada
juga permainan untuk umum yaitu permainan computer.
3.
Hobi
Hobi adalah kegiatan rekreasi yang
dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang.Tujuan hobi
adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatakan kesenangan . Terdapat berbagai
macam jenis hobi seperti mengumpulkan sesuatu (Koleksi), membuat, memperbaiki,
bermain dan pendidikan dewasa.
Fungsi Pranata Sosial
Untuk mewujudkan
tujuannya, menurut Soerjana Soekanto (1970), pranata sosial di dalam masyarakat
harus dilaksanakan dengan fungsi-fungsi berikut:
•
Memberi
pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap
di dalam usaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
• Menjaga keutuhan masyarakat dari
ancaman perpecahan atau disintegrasi masyarakat.
·
Berfungsi
untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian social (social
control).
c.
Berikan contoh dari suatu daerah tertentu yang
memiliki pranata dan berikan uraian fungsi pranata tersebut dalam konteks
pelayanan sosial yang ada di daerah tersebut!
Surau
Sebagai Pranata Sosial di Minangkabau
[1]Berbicara
soal kehidupan sosial dan kemasyarakatan di Minangkabau, maka sisi religiusitas
masyarakatnya tak dapat kita pisahkan dari kesehariannya. Kalau kita mengenal
surau pada umumnya adalah sebagai tempat beribadah (sholat) semata, ternyata
bagi masyarakat Minangkabau surau tak hanya sebagai tempat ibadah saja. Namun
Surau waktu dulunya telah menjadi tempat tinggal bagi anak laki-laki yang mulai
beranjak remaja.
Di suraulah dulunya anak laki-laki
yang mulai menginjak masa remajanya lebih banyak menghabiskan waktunya setiap
hari. Di surau mereka belajar mengaji al Quran dan juga tafsirnya, ilmu hadis,
Aqidah, Ibadah, Muamalah, dan materi keislaman lainnya. Di surau juga mereka
belajar tentang petatah-petitih adat Minangkabau, beladiri, randai, dan
berbagai kesenian serta adat budaya Minangkabau lainnya. Di surau jugalah
mereka ditempa dan dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang siap menanggung
beban dan amanah di kemudian harinya.
Terkait dengan fungsi surau pada masa
lalu di Minangkabau yang ternyata tidak hanya sebatas tempat ibadah saja,
tetapi juga memainkan peranan yang cukup banyak dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, maka tak salah kiranya apabila dikatakan surau sebagai salah
satu pranata sosial di masyarakat Minangkabau. Pranata yang dikenal sebagai
salah satu padanan kata untuk institusi, didefenisikan oleh Koendjaraningrat sebagai sistem norma khusus
yang menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu
keperluan khusus dari
manusia dalam masyarakat.
Surau menyangkut fungsinya sebagai
salah satu atau bagian
dari pranata penting dalam
masyarakat Minangkabau, telah memainkan peranannya untuk memenuhi berbagai
keperluan masyarakat dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Sebut saja fungsi
surau sebagai institusi pendidikan dan pengajaran bagi anak-anak remaja di
Minangkabau, selain itu surau juga memainkan fungsinya dalam sosialisasi
berbagai informasi yang harus di ketahui masyarakat.
Dalam hal ini fungsi surau bukan
hanya sebagai sarana ibadah saja, namun aktifitas masyarakat yang menggunakan
surau tersebut sangat beragam dari pendidikan mental dan pendidikan agama,
tempat ini juga digunakan untuk pelayanan sosial seperti mengajarkan anak-anak
mengaji dan memberikan pemahaman ilmu tentang agama.
3. Dengan
menggunakan model universal seperti pelayanan bidang kemiskinan dengan PNPM
Mandiri yang mengharuskan masyarakat berdaya berdasarkan indikator-indikator
yang bersifat universal.
a.
Bagaimana anda mencermati mengenai pelayanan
yang bersifat universal tersebut di masyarakat lokal di Indonesia!
Pelayanan-pelayanan yang ada di Indonesia
cenderung pada sifat-sifat yang universal, dan tujuannya juga untuk pemerataan,
artinya daerah yang satu dengan daerah yang lain harus sama indikator pelayanan
yang diberikan. Namun tentu saja dengan keberagaman yang ada disetiap daerah di
Indonesia, setiap daerah mempunyai kearifan lokal yang masing-masing unik,
mempunyai norma serta nilai yang menjadi pegangan. Lebih bijak lagi bila
pelayanan-pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan daerah itu sendiri,
dengan mengedepankan pada partisipasi masyarakat. Satu hal yang harus dicermati
juga adalah bagaiamana masyarakat tidak bergantung dengan pelayanan-pelayanan
yang diberikan, bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan pelayanan tersebut
secara maksimal dan menjadikannya sebagai motivasi untuk kemandirian
masyarakat. Perlu diketahui bahwa banyak sekali manfaat adanya pnpm ini untuk
masyarakat diantaranya :
b.
Mengapa pelayanan kesejahteraan sosial yang
didasarkan pada model-model universal cenderung mengalami kegagalan, Jelaskan
dengan menggunakan contoh pelayanannya dan juga perubahan yang terjadi di
daerah yang mendapatkan pelayanan universal tersebut!
Karena pelayanan tersebut tidak mengakomodir
kebutuhan-kebutuhan masyarakat, artinya hasil dari pelayanan tersebut tidak
tepat sasaran dan manfaatnya tidak dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. Kemudian
yang menjadi sorotan adalah kurangnya peran pekerja sosial dalam pelaksanaan
pelayanan kesejahteraan sosial, yang bisa mengakomodir kebutuhan, masyarakat
dengan teknik-teknik pekerjaan sosial, artinya akan ada assessment secara
mendalam tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat, melalui metode
Community Depelopment yang didalamnya terdapat Locality Depelopment, kemudian
pelayanan-pelayanan tersebut harus memperhatikan unsur-unsur kearifan lokal
yang ada di daerah tersebut seperti:
1. Bahasa
(lisan maupun tertulis)
2. Kesenian
(seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya)
3. Sistem
pengetahuan
4. Religi
(sistem kepercayaan)
5. Peralatan
dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga,
senjata, alat-alat produksi, transportasi dan sebagainya)
6. Mata
pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, sisteem distribusi dan sebagainya)
7. Sistem
kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem
perkawinan)
Pada dasarnya pelayanan setiap
pelayanan baik sosial maupun kesehatan atau ekonomi bertujuan untuk
mensejahterakan masyarakat, tentu saja ada perubahan yang signifikan ketika
suatu daerah belum tersentuh oleh pelayanan apapun, masyarakatnya sangat
membutuhkan pelayanan tersebut maka akan ada kesadaran dari diri masyarakat
untuk memanfaarkan pelayanan tersebut dengan baik. Contohnya saja di daerah
terpencil atau desa tercpencil di kalimantan yang jauh dari akses pelayanan
berupa sosial, ekonomi, dan kesehatan akan membawa dampak positif bagi
masyarakat, karena mereka akan terbantu dengan adanya pelayanan tersebut. Namun
juga harus diperhatikan bagaimana culture yang ada didaerah tersebut, artinya
jangan sembarangan memberikan pelayanan, harus direncanakan dengan
matang-matang.
Sumber : bahan
mata kuliah PPT masyarakat dan Kebudayaan, PPT Pranata Sosial dan PPT Modal
Sosial
http://abdurrachmanramli.blogspot.com/2014/03/rekreasi.html
[1] http://lajulangkahharrokah.wordpress.com/2010/08/20/surau-sebagai-pranata-sosial-di-minangkabau/