Thursday, December 4, 2014

Ujian tengah Semester Mata Kuliah Indigenous Social Services
1.    Salah satu pemikiran yang terkandung dalam konsep masyarakat adalah Community as value.
a.     Apa maksud pemikiran itu?
Community as value artinya masyarakat mempunyai nilai-nilai yang dipegang serta nilai menjadi landasan hidup bermasyarakat, nilai ini juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang membuat masyarakat menjadi lebih terbuka satu sama lain. Dengan memegang nilai tersebut masyarakat mencoba untuk memahami anggota masyarakat, sehingga muncul tiga nilai yang utama yang menjadi pegangan dalam kehidupan masyarakat.

a)    Solidaritas
Durkheim (dalam Lawang, 1994:181) menyatakan bahwa solidaritas sosial merupakan suatu keadaan hubungan antara individu dan/atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Solidaritas menekankan pada keadaan hubungan antar individu dan kelompok dan mendasari keterikatan bersama dalam kehidupan dengan didukung nilai-nilai moral dan kepercayaan yang hidup dalam masyarakat.

b)   Partisipasi
Setiap anggota masyarakat berperan secara aktif dalam setiap proses perkembangan masyarakat, sehingga timbul rasa saling tenggangrasa dalam setiap anggota masyarakat.
c)    Koheren/kelekatan

Dari adanya interaksi yang berjalan secara terus menerus menyebabkan ada chemistry dan kelekatan setiap anggota masyarakat, sehingga masyarakat yang berada disatu wilayah tersebut memiliki rasa saling memiliki dan saling menjaga satu sama lain.

b.    Apa kontribusinya terhadap tumbuhnya pelayanan sosial dalam masyarakat?

Hal-hal diatas telah menjelaskan bahwa masyarakat memiliki rasa saling memiliki satu sama lain sehingga setiap anggota masyarakat merasa bahwa dirinya merasa harus saling menghargai dan memberikan toleransi. Pelayanan yang sederhana dalam masyarakat adalah ketika ada salah satu anggota masyarakat yang sedang mengalami musibah, maka anggota masyarakat yang lain membantu anggota yang terkena musibah tersebut. Kemudian dalam hal penitipan anak, bagi orang tua yang bekerja yang tidak memiliki waktu luang untuk menjaga anaknya dan menitipkan anaknya kepada tetangganya, dan atas dasar kelekatan diatas timbul rasa saling mempercayai satu sama lain sehingga orang tua yang menitipkan anak tersebut percaya kepada tetangganya, kemudian untuk tetangga yang dititipkan anak merasa ada rasa tanggung jawab moral sebagai sesama orang tua yang harus menjaga anaknya dengan baik.

2.    Setiap masyarakat memiliki berbagai pranata.
a.    Bagaimana pranata bisa tumbuh dalam masyarakat?
Awal mula tumbuhnya pranata adalah  hasil dari interaksi diantara anggota masyarakat, kemudian dari hasil interaksi tersebut menjadi pola-pola tindakan yang resmi, sehingga menjadi pedoman bagi anggota masyarakat dalam melakukan suatu aktivitas bersama.  Pranata sosial terdapat dalam setiap masyarakat, baik masyarakat sederhana maupun masyarakat kompleks atau masyarakat modern, karena pranata sosial merupakan tuntutan mutlak adanya suatu masyarakat atau komunitas. Sebuah komunitas dimana manusia tinggal bersama membutuhkan pranata demi tujuan keteraturan. Semakin kompleks kehidupan masyarakat semakin kompleks pula pranata yang dibutuhkan atau yang dihasilkan guna pemenuhan kebutuhan pokoknya dalam kehidupan bersama. Pranata berjalan seiring dengan semakin majunya masyarakat.

b.    Berikan contoh subsidiary social institution. Uraikan fungsi dari pranata dalam konteks pelayanan sosial

subsidiary social institution dikenal sebagai pranata sekunder yaitu pranata yang dianggap kurang penting, artinya pranata ini sebagai pendukung dari basic social institution. Namun tentu saja pranata ini bisa saja digunakan oleh masyarakat yang gunanya untuk rekreasi bagi masyarakat.
Misalnya dalam kehidupan masyarakat yang sudah maju, terdapat beberapa kebutuhan sekunder yang kegiatannya dikaitkan dengan kegiatan primer. Seperti untuk dapat memperoleh kesehatan, rasa keindahan, rasa seni, dan pengembangan diri secara bertahap dikaitkan dengan kegiatan ekonomi.
Contoh yang lainnya adalah  Olahraga
1. Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani (misalkan olahraga tradisional dan modern).
2. Permainan
Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang- senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama.Permainan ada tingkatannya berdasarkan umur, ada permainan anak dan ada permainan dewasa.Ada juga permainan untuk umum yaitu permainan computer.
3.  Hobi
Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang.Tujuan hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatakan kesenangan . Terdapat berbagai macam jenis hobi seperti mengumpulkan sesuatu (Koleksi), membuat, memperbaiki, bermain dan pendidikan dewasa.

Fungsi Pranata Sosial
Untuk mewujudkan tujuannya, menurut Soerjana Soekanto (1970), pranata sosial di dalam masyarakat harus dilaksanakan dengan fungsi-fungsi berikut:
       Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap di dalam usaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
       Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan atau disintegrasi masyarakat.
·         Berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian social (social control).


c.    Berikan contoh dari suatu daerah tertentu yang memiliki pranata dan berikan uraian fungsi pranata tersebut dalam konteks pelayanan sosial yang ada di daerah tersebut!

Surau Sebagai Pranata Sosial di Minangkabau
[1]Berbicara soal kehidupan sosial dan kemasyarakatan di Minangkabau, maka sisi religiusitas masyarakatnya tak dapat kita pisahkan dari kesehariannya. Kalau kita mengenal surau pada umumnya adalah sebagai tempat beribadah (sholat) semata, ternyata bagi masyarakat Minangkabau surau tak hanya sebagai tempat ibadah saja. Namun Surau waktu dulunya telah menjadi tempat tinggal bagi anak laki-laki yang mulai beranjak remaja.
Di suraulah dulunya anak laki-laki yang mulai menginjak masa remajanya lebih banyak menghabiskan waktunya setiap hari. Di surau mereka belajar mengaji al Quran dan juga tafsirnya, ilmu hadis, Aqidah, Ibadah, Muamalah, dan materi keislaman lainnya. Di surau juga mereka belajar tentang petatah-petitih adat Minangkabau, beladiri, randai, dan berbagai kesenian serta adat budaya Minangkabau lainnya. Di surau jugalah mereka ditempa dan dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang siap menanggung beban dan amanah di kemudian harinya.
Terkait dengan fungsi surau pada masa lalu di Minangkabau yang ternyata tidak hanya sebatas tempat ibadah saja, tetapi juga memainkan peranan yang cukup banyak dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, maka tak salah kiranya apabila dikatakan surau sebagai salah satu pranata sosial di masyarakat Minangkabau. Pranata yang dikenal sebagai salah satu padanan kata untuk institusi, didefenisikan oleh  Koendjaraningrat sebagai sistem norma khusus yang menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan   khusus   dari  manusia  dalam masyarakat.
Surau menyangkut fungsinya sebagai salah  satu atau  bagian  dari  pranata penting dalam masyarakat Minangkabau, telah memainkan peranannya untuk memenuhi berbagai keperluan masyarakat dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Sebut saja fungsi surau sebagai institusi pendidikan dan pengajaran bagi anak-anak remaja di Minangkabau, selain itu surau juga memainkan fungsinya dalam sosialisasi berbagai informasi yang harus di ketahui masyarakat.
Dalam hal ini fungsi surau bukan hanya sebagai sarana ibadah saja, namun aktifitas masyarakat yang menggunakan surau tersebut sangat beragam dari pendidikan mental dan pendidikan agama, tempat ini juga digunakan untuk pelayanan sosial seperti mengajarkan anak-anak mengaji dan memberikan pemahaman ilmu tentang agama.

3.    Dengan menggunakan model universal seperti pelayanan bidang kemiskinan dengan PNPM Mandiri yang mengharuskan masyarakat berdaya berdasarkan indikator-indikator yang bersifat universal.
a.    Bagaimana anda mencermati mengenai pelayanan yang bersifat universal tersebut di masyarakat lokal di Indonesia!
Pelayanan-pelayanan yang ada di Indonesia cenderung pada sifat-sifat yang universal, dan tujuannya juga untuk pemerataan, artinya daerah yang satu dengan daerah yang lain harus sama indikator pelayanan yang diberikan. Namun tentu saja dengan keberagaman yang ada disetiap daerah di Indonesia, setiap daerah mempunyai kearifan lokal yang masing-masing unik, mempunyai norma serta nilai yang menjadi pegangan. Lebih bijak lagi bila pelayanan-pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan daerah itu sendiri, dengan mengedepankan pada partisipasi masyarakat. Satu hal yang harus dicermati juga adalah bagaiamana masyarakat tidak bergantung dengan pelayanan-pelayanan yang diberikan, bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan pelayanan tersebut secara maksimal dan menjadikannya sebagai motivasi untuk kemandirian masyarakat. Perlu diketahui bahwa banyak sekali manfaat adanya pnpm ini untuk masyarakat diantaranya :

b.    Mengapa pelayanan kesejahteraan sosial yang didasarkan pada model-model universal cenderung mengalami kegagalan, Jelaskan dengan menggunakan contoh pelayanannya dan juga perubahan yang terjadi di daerah yang mendapatkan pelayanan universal tersebut!
Karena pelayanan tersebut tidak mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat, artinya hasil dari pelayanan tersebut tidak tepat sasaran dan manfaatnya tidak dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. Kemudian yang menjadi sorotan adalah kurangnya peran pekerja sosial dalam pelaksanaan pelayanan kesejahteraan sosial, yang bisa mengakomodir kebutuhan, masyarakat dengan teknik-teknik pekerjaan sosial, artinya akan ada assessment secara mendalam tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat, melalui metode Community Depelopment yang didalamnya terdapat Locality Depelopment, kemudian pelayanan-pelayanan tersebut harus memperhatikan unsur-unsur kearifan lokal yang ada di daerah tersebut seperti:
1.    Bahasa (lisan maupun tertulis)
2.    Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya)
3.    Sistem pengetahuan
4.    Religi (sistem kepercayaan)
5.    Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transportasi dan sebagainya)
6.    Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sisteem distribusi dan sebagainya)
7.    Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan)
                  Pada dasarnya pelayanan setiap pelayanan baik sosial maupun kesehatan atau ekonomi bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, tentu saja ada perubahan yang signifikan ketika suatu daerah belum tersentuh oleh pelayanan apapun, masyarakatnya sangat membutuhkan pelayanan tersebut maka akan ada kesadaran dari diri masyarakat untuk memanfaarkan pelayanan tersebut dengan baik. Contohnya saja di daerah terpencil atau desa tercpencil di kalimantan yang jauh dari akses pelayanan berupa sosial, ekonomi, dan kesehatan akan membawa dampak positif bagi masyarakat, karena mereka akan terbantu dengan adanya pelayanan tersebut. Namun juga harus diperhatikan bagaimana culture yang ada didaerah tersebut, artinya jangan sembarangan memberikan pelayanan, harus direncanakan dengan matang-matang.
Sumber : bahan mata kuliah PPT masyarakat dan Kebudayaan, PPT Pranata Sosial dan PPT Modal Sosial
http://abdurrachmanramli.blogspot.com/2014/03/rekreasi.html 



[1] http://lajulangkahharrokah.wordpress.com/2010/08/20/surau-sebagai-pranata-sosial-di-minangkabau/

About

BTemplates.com

Tomi Sapari. Powered by Blogger.

Pages

Popular Posts