Wednesday, September 17, 2014

1.      Pengertian Pekerjaan Sosial Internasional
Pekerjaan sosial Internasional adalah sebuah profesi yang pertolongan dan pelayanaan kemanusiaan yang tujuannya untuk membantu IKKM (Individu, keluarga, Kelompok, dan Masyarakat) untuk mencapai keberfungsian sosialnya, yang di berlakukan secara Internasional, artinya cakupan dimensi pelayanan yang diberikan sangat luas wilayahnya. Kemudian pekerja sosial Internasional bisa masuk dalam setting lembaga-lembaga atau organisasi Internasional seperti WHO, UNICEF, dan UNESCO.
Dimensi Pekerjaan Sosial Internasional
1.      Internationally related domestic practice and advocacy
Pekerja sosial menanagani masalah-masalah di negara asalnya yang memiliki dimensi internasional (di mana 2 atau 3 negara terlibat dalam suatu kasus/kebijakan. Misal: penempatan pengungsi internasional, adopsi internasional
2.      Professional Exchange
Terkait dengan pertukaran informasi dan pengalaman mengenai praktek, metode, isu, dan tantangan yang dihadapi pekerja sosial antar wilayah/negara.
3.      International Practice
Mempersiapkan sebagian pekerja sosial profesioal untuk secara langsung terlibat dalam aktivitas-aktivitas pembangunan pada lembaga-lembaga pembangunan internasional (Red Cross, Save the Children, Lembaga2 PBB) baik secara profesional maupun sukarela.
Sumber: Bahan Mata Kuliah
Pekerjaan Sosial Internasional-class 1.pptx
2.      Keterampilan yang dimiliki Pekerjaan Sosial Internasional
Menurut profesor. Adi Fahrudin, PhD, keterampilan yang harus dimiliki dalam pekerjaan sosial Internasional dalam melihat isu yang berkembang diera globalisasi dewasa ini:
1.      Memahami teori-teori utama dan konsep pekerjaan sosial internasional termasuk globalisasi, pembangunan, hak-hak asasi manusia dan transnasionalisme
2.      Menyadari mengenai peranan praktek dan peluang-peluang bagi pekerja sosial dalam bantuan dan pembangunan internasional
3.      Menyadari aspek ketergantungan global yang mempengaruhi isu kesejahteraan sosial domestik dan kaitan pengetahuan yang ada untuk meningkatkan aspek internasional dari praktek pekerjaan sosial domestik.
4.      Memahami dengan baik mengenai peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam penetapan standar bagi kebijakan kesejahteraan sosial internasional
5.      Menyadari dampak kebijakan nasional mengenai kondisi kesejahteraan sosial di Negara lain dan dampak reciprocal terhadap kebijakan Negara lain.
6.      Menghargai aspek internasional dari keanekaragaman budaya untuk memfasilitasi peningkatan pelayanan kepada penduduk dunia.
7.      Memiliki pengetahuan mengenai sumber-sumber utama mengenai data global dan lintas Negara mengenai pekerjaan sosial.
8.      Kemampuan mengatasi dilemma nilai dalam praktek pekerjaan sosial internasional.
9.      Menyadari dan mempertimbangkan dimensi internasional yang berkaitan dengan kasus dan masalah masyarakat dalam praktek di wilayah domestic mereka.
10.  Memberikan kontribusi kepada pemecahan masalah secara bersama terhadap permasalahan sosial global
11.  Melakukan pemantauan terhadap perkembangan permasalahan sosial global termasuk pengetahuan dan teknologi pemecahan masalah terkini yang dapat diterapkan dalam kontek praktek domestik
Keterampilan yang harus dimiliki Pekerja Sosial secara global adalah;
1.      Mempunyai Body of Knowladge
2.      Body of Value
3.      Mempunyai Body of Skill
4.      Mempunyai wawasan tentang Pekerjaan sosial
5.      Memahami isu-isu internasional yang berkembang setiap tahunnya
Sumber: : http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/32600943/KESEJAHTERAAN_SOSIAL_INTERNASIONALlibre.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1409794445&Signature=Mz5ljTB81Gu%2BU68xqRFVFzw9GrQ%3D
3.      Setting Lembaga Pekerjaan Internasional
Secara konvensional, pekerjaan sosial biasanya dipandang sebagai profesi yang menangani permasalahan kesejahteraan sosial baik pada setting lembaga maupun masyarakat. Dalam setting lembaga, pekerja sosial biasanya bekerja pada institusi-institusi pelayanan sosial, seperti lembaga rehabilitasi sosial, pengasuhan anak, perawatan orang tua, penanganan korban narkoba dll. Dalam setting masyarakat, umumnya pekerja sosial menangani permasalahan sosial yang berkaitan dengan pembangunan lokal (pedesaan dan perkotaan), Lembaga pendidikan pekerja sosial, seperti STKS, UNPAD dan UNPAS, membekali mahasiswanya dengan ilmu-ilmu sosial maka selain bekerja di sektor swasta, banyak pekerja sosial yang bekerja di departemen-departemen pemerintah (Depsos, Depdagri/Pemda, Depdikbud dan organisasi-organisasi sejenis pada level-level di bawahnya). Lembaga-lembaga internasional yang terbuka bagi pekerja sosial antara lain UNHCR (pengungsi); UNDP (pembangunan); UNICEF (masalah anak),  ILO (masalah buruh), World Health Organization (WHO), Food and Agriculture Organization (FAO), United Nations, Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), dan International Federation of Social Workers (IFSW).



0 comments:

Post a Comment

About

BTemplates.com

Tomi Sapari. Powered by Blogger.

Pages

Popular Posts